Simak Tuntunan Sholat Mayit Paling Lengkap 2022
Sholat mayit dilaksanakan hanya saat ada seseorang yang meninggal. Untuk melaksanakannya, diperlukan tuntunan sholat mayit yang lengkap agar bisa memahami dengan baik. Dalam aturan agama Islam, Allah sudah mengatur cara mengurus jenazah. Mulai dari memandikannya, sholat jenazah, hingga cara menguburnya.
Pada tahap sholat mayit, ada tuntunan khusus dalam pelaksanaannya. Perbedaan sholat mayit dengan sholat fardhu yang biasa dilakukan sehari-sehari sangatlah berbeda. Sholat mayit tidak memerlukan adzan ataupun iqomah, tidak perlu ruku’, I’tidal, sujud, dan juga tahiyat. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
Hukum Melaksanakan Sholat Mayit
Sholat mayit merupakan sholat yang dilaksanakan apabila terdapat salah satu muslim yang meninggal dunia. Hukum melaksanakan sholat tersebut adalah fardhu kifayah, di mana hal ini bermakna bahwa sholat mayit wajib dilakukan oleh kaum muslimin, namun tidak perlu semuanya.
Maksudnya adalah jika sudah dilaksanakan oleh sebagian dari kaum muslimin, maka sebagian lainnya tidak perlu atau tidak diwajibkan melaksanakan sholat tersebut. Orang yang paling berkewajiban dalam melaksanakan sholat mayit adalah saudara dari mayit tersebut.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Mayit
Tuntunan sholat mayit memiliki tata cara pelaksanaan yang harus dilakukan secara baik dan urut. Setiap muslim harus mengetahui tata cara pelaksanaannya. Hal ini harus dipahami agar bisa melakukan sholat mayit jika saudaranya ada yang meninggal. Mari simak ulasan berikut:
1. Membaca Niat dan Melakukan Takbir Pertama
Niat sholat mayit antara laki-laki dan perempuan berbeda. Apabila si mayit berjenis kelamin laki-laki, maka imam berdiri menghadap ke bagian kepalanya. Jika mayitnya perempuan, maka imam berdiri sejajar dengan bagian perut mayit tersebut. Kemudian setelahnya imam beserta makmum melakukan takbir.
Setelah takbir pertama, bacaan yang dibaca adalah surah Al-Fatihah. Jika pada sholat biasa diperlukan untuk membaca doa iftitah terlebih dahulu, di sholat mayit tidak memerlukan bacaan tersebut. Imam dan makmum sama-sama membaca surah Al-Fatihah setelah takbir yang pertama.
2. Melakukan Takbir Kedua
Setelah selesai dengan bacaan Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan takbir yang kedua. Pada tahap ini, bacaan yang perlu dibaca adalah membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini ditujukan atas Nabi Muhammad. Jumlah takbir pada sholat mayit adalah sebanyak empat takbir.
3. Melakukan Takbir Ketiga
Apabila takbir kedua dan juga bacaan sholawat nabi telah usai dilaksanakan, maka bisa melanjutkan takbir ketiga. Pada bacaan takbir ketiga ini adalah doa yang bertujuan untuk mendoakan si mayit. Doa tersebut sama isinya antara mayit perempuan dan laki-laki.
Jika mayitnya laki-laki, maka penyebutan huruf hu dalam doa tetap dibaca dengan hu. Sedangkan pada perempuan, penyebutan hu diganti menjadi ha. Hal ini untuk membedakan jenis kelamin dari si mayit dan juga penyebutan yang berbeda di dalam bahasa Arab.
4. Melakukan Takbir Keempat
Pada takbir keempat inilah merupakan akhir dari rakaat sekaligus takbir dari sholat mayit. Setelah mengucapkan doa pada takbir ketiga, lalu dilanjut dengan melakukan takbir keempat dan salam. Gerakan salam pada sholat mayit sama dengan sholat biasanya, hanya saja posisinya berdiri.
Sholat mayit bisa dilakukan secepatnya setelah jenazah sudah dimandikan dan dikafani. Apabila jenazah meninggal pada sore hari, maka sholat bisa dilakukan saat malam hari. Waktu pelaksanaan sholat bisa dicatat dengan mengeceknya melalui jam digital masjid agar ada catatannya
Demikian penjelasan lengkap mengenai tuntunan sholat mayit yang bisa dipelajari. Dengan mempelajari ulasan di atas, maka pengetahuan tentang agama akan semakin bertambah. Ilmu tentang sholat mayit harus diketahui oleh kaum muslim agar bisa melaksanakannya di suatu hari.